Pages

Friday 25 September 2015

Antioksida

APA ITU ANTIOKSIDA ??

Apa Itu Antioksida?

Dulu saya selalu tertanya-tanya Apa Itu Antioksida, mungkin ramai jugak yang tidak faham dan tidak mahu mengambil tahu hal-hal macam  ini kecuali doktor atau pakar-pakar kesihatan dan pakar-pakar kecantikan sahaja yang berusaha menyedarkan orang ramai bertapa pentingnya pengetahuan tentang Antioksida kepada tubuh manusia.

Saya juga cuba mencari di gogel yang masih kurang tentang peneranganAntioksidan ini.Di sini ada beberapa artikel yang saya tuliskan kembali untuk pembacaan diri saya sendiri dan mungkin bermanfaat kepada orang lain juga.
kebanyakan artikel yang berkaitan Apa Itu Antioksida di tulis oleh blogger-blogger dari indonesia .Menurut artikal tersebut:-


(gambaran tubuh manusia yang di kelilingi oleh bendasing yang di panggil Radikal Bebas)


Antioksida atau Antioksidan

Adalah kelompok vitamin, mineral, enzim, dan rempah-rempah yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Ketika di dalam tubuh terjadi proses normal, di mana oksigen digunakan untuk menyediakan bahan bakar sel, beberapa dari molekul oksigen kehilangan salah satu elektron. Ketika hal itu terjadi, molekul oksigen yang sebelumnya bersifat stabil itu berubah menjadi radikal bebas yang berbahaya. Molekul ini kemudian mencoba untuk menstabilkan diri mereka sendiri dengan mencuri elektron dari molekul lain yang stabil, sehingga berlakunya kerosakan pada diri manusia dan menciptakan lebih banyak lagi radikal bebas.

Kerana radikal bebas mudah beraksi dengan senyawa lain, mereka memiliki efek yang akan menimbulkan gangguan dalam tubuh secara signifikan (merubah proses normal dari, misalnya: metabolisme, respirasi, reproduksi, dll). Banyak faktor yang dapat menyebabkan produksi radikal bebas, internal maupun eksternal. Sumber-sumber radikal bebas dari dalam tubuh, selain proses konsumsi oksigen, termasuk juga stres secara emosional dan latihan berat. Sumber eksternal antara lain polusi udara, asap rokok, pabrik dan gadget , asap, pestisida, herbisida, kontaminasi makanan, kemoterapi, dan radiasi. Semua faktor itu bisa menyebabkan overproduksi radikal bebas.

Kerosakan oksidatif dapat dicontohkan dengan menggigit sebiji buah apel. Setelah beberapa minit, bahagian yang terbuka menjadi cokelat. Sayangnya, kita tidak boleh "melihat" kerosakan yang dilakukan oleh radikal bebas dalam tubuh kita. Kelebihan radikal bebas juga bertanggung jawab atas efek penuaan diri, kanser dan terlibat dalam berbagai kondisi kronik dan degeneratif, termasuk radang sendi dan penyakit jantung.

Radikal bebas dapat merosakkan sel serta merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kanser serta menyahaktifkan protein.

Secara normal, radikal bebas biasanya dikendalikan oeh enzim yang diproduksi untuk mencari, mengambil dan menetralisir radikal bebas berbahaya. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi enzim ini semakin sedikit. Hal ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandungi antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid, mineral selenium, dan hormon melatonin.

Herbal yang mempunyai sifat antioksidan diantaranya bilberry, ginkgo, ekstrak biji anggur, teh hijau, dan dll. Buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber utama antioksidan, bahkan sekarang telah tersedia dalam bentuk suplemen.

Sinergi

Bahan kimia aktif yang terdapat dalam tanaman akan bekerja secara sinergi, manfaat dari dua atau lebih zat kimia aktif ini dapat memiliki efek penyembuhan yang mungkin tidak bisa dicapai jika zat kimia itu bekerja sendirian saja. Kebanyakan obat-obatan herbal bergantung pada hubungan timbal balik yang kompleks dari banyak kandungan zat kimia aktif untuk menghasilkan efek terapeutik, dan efek ini bisa hilang ketika bahan kimia itu dimurnikan dan diisolasi. 

Sebagai contoh, sejumlah senyawa antimikroba ditemukan dalam minyak pohon teh, namun penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari senyawa itu yang memiliki kemampuan melawan kuman secara sendirian. Diperlukan interaksi minimal delapan bahan kimia yang berbeda untuk menghasilkan efek penyembuhannya. Kompleksitas ini membuat hampir tidak mungkin bagi mikroba penyebab infeksi untuk membuat sistem pertahanan terhadap minyak pohon teh. Salah satu masalah utama dengan antibiotik konvensional adalah adanya kemampuan dari banyak mikroba untuk mengembangkan mengembangkan sistem perlawanan, yang dapat menyebabkan obat menjadi tidak berguna.

Sistem pertahanan dengan antioksidan juga bekerja secara sinergi. Sebagai contoh, sejumlah karotenoid yang bekerja bersama-sama memiliki sifat antikanker lebih tinggi daripada satu karotenoid. Jadi beta-karoten suplemen mungkin tidak memberikan perlindungan yang sama dengan makan buah dan sayuran yang kaya akan beta-karoten, karena zat-zat lain yang terdapat dalam buah dan sayuran itu dapat membantu tubuh untuk menyerap manfaat karotenoid serta mengurangi efek samping yang mungkin timbul.

salam sehat selalu.


bersambung :-

klik disini :-https://www.facebook.com/GengSurirumah?ref=hl



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...